REMBANG, katakutip.com – Sumur Randugunting 2 (RGT-2) di Desa Krikilan, Kecamatan Sumber, Rembang diumumkan sempat mengeluarkan aliran gas pada pertengahan Juli 2023 kemarin.
Namun, saat kembali eksplorasi lebih lanjut pada akhir Juli 2023 kemarin, tim produksi menemui kendala. Yakni aliran gas masih cenderung kecil.
Kepala Produksi PT Bahtera Andalan Gas, Widodo menjelaskan, pada 12 Juli 2023 kemarin, sumur gas mulai ada kenaikan pressure dari reservoir. Namun, saat dilakukan trial pengaliran gas ke tempat pengisian, volume terlalu kecil.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Porprov, Perekonomian di Rembang Diharap Naik
“Dia begitu build up pressure sampai 200 psi kemudian kita runing pakai 1 kompresor paling sekitar 15 menit sudah mati, artinya habis. Gas di dalam pipa sudah habis, padahal pipa kami sepanjang 3 kilometer dari sumur gas. Nanti nunggu lagi sampai 200 psi baru bisa kita serap,” terang Widodo.
Jika dibanding pada produksi sebelumnya tahun 2021 lalu, per hari pengisian gas bisa mencapai puluhan truk. Namun, kondisi saat ini hanya mampu 1 truk gas dalam sehari.
Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Bupati Rembang, Naik Ratusan Juta Dalam Setahun, Hutang Berkurang
“Kami sedang fokus pembersihan air di sumur yang menutup tubing gas yang menuju ke mulut sumur. Kalau air bisa terkuras habis, aliran gas akan semakin lancar,” jelasnya.
Sebelumnya, aktivitas aliran gas di lokasi setempat sempat dinyatakan suspend atau berhenti pada 2 Juni 2022 lalu. Bahkan kala itu, sejumlah karyawan sempat dirumahkan karena nihilnya operasional.
(ars/ars)