REMBANG, katakutip.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mulai kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan tahunan, seperti tradisi tong-tong klek dan syawalan kemarin. Namun, Rembang Expo untuk tahun ini dipastikan masih belum bisa digelar.
Kendala anggaran menjadi faktor utama acara tahunan untuk UMKM itu tidak bisa digelar, meski beberapa cara besar seperti syawalan dan tong tong klek sudah diperbolehkan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz menyampaikan, pihaknya tidak memiliki anggaran penyelenggaraan Rembang Expo tahun ini.
Hal itu dikarenakan anggaran yang bersifat seremonial telah direfokusing untuk penanganan COVID-19.
“Memang belum teranggarkan, karena masa pandemi COVID-19.kemarin anggaran-anggaran yang sifatnya seremoni ditunda. Jadi sampai hari ini belum ada anggaran untuk alokasi Rembang Expo,” kata Mahfudz kepada katakutip.com, Selasa (24/5/2022).
Saat ini, lanjut Mahfudz, Dindagkop UKM Rembang mengupayakan penyelenggaraan Rembang Expo tahun ini tetap bisa digelar.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan Bupati Rembang agar mendapat alokasi anggaran melalui anggaran perubahan.
“Ini sudah kita ajukan ke Pak Bupati. Semoga nanti Pak Bupati berkenan memberikan anggaran perubahan. Sehingga nanti bisa kita laksanakan,” ucapnya.
Mahfudz menilai, Rembang Expo merupakan wadah untuk memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka. Oleh karena itu acara tahunan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku UMKM setelah 2 tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
(mmn/ars)
