Tak Minder di Usia Tua, Pensiunan Dalang di Blora Kini Jadi Pengrajin Hiasan Wayang Kulit

Ngatman (77) pensiunan dalang yang kini aktif jadi pengrajin hiasan wayang kulit. (Pemkab Blora)

BLORA, katakutip.com – Usia yang sudah tua tak menyurutkan gairah Ngatman, warga Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Sejak remaja hingga di usianya yang sudah 77 tahun itu, ia mendedikasikan hidunya untuk kesenian wayang kulit.

Dulu, Ngatman berprofesi sebagai dalang pagelaran wayang kulit. Di usianya yang telah lanjut, ia kini telah melepas profesi tersebut.

Namun, kecintaannya terhadap wayang tak pernah hilang. Meski fisiknya tak lagi kuat untuk mendalang, kini ia mendedikasikan dirinya sebagai pengrajin wayang kulit hiasan dinding.

Baca juga: Wayang Pesisir Lasem Jadi Pembuka Peringatan Hari Wayang Dunia ISI

Berbekal keterampilan yang dimiliki sejak remaja, dirinya masih berkarya dan menerima pesanan hiasan dinding wayang kulit sesuai tokoh dan karakter pewayangan.

“Saya belajar dan bisa membuat wayang ini sejak remaja sampai sekarang. Saya terima pesanan, atau memperbaiki wayang kulit,” kata Ngatman, seperti dikutip dari situs resmi Pemkab Blora.

Baca juga: Wayang Bengkong, Kesenian Asli Lasem yang Umurnya Sudah 8 Abad

Di balik keriput di tangannya, ia nampak terampil menggunakan alat kala membuat hiasan dinding wayang kulit. Sesekali, terdengar alunan langgam jawa yang tergumam dari bibirnya saat beraktivitas.

Untuk menyelesaikan satu buah hiasan dinding wayang berbahan kulit kambing, sapi atau kerbau, Ngatman membutuhkan waktu lebih kurang satu minggu hingga satu bulan sesuai tingkat kesulitan karakter pewayangannya.

Exit mobile version