Pati – Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) mulai bergulir di sejumlah sekolah di Kabupaten Pati. Bupati Pati Haryanto pun meninjau secara langsung aktivitas uji coba PTM tersebut di beberapa sekolah.
Haryanto menyebut, pelaksanaan uji coba PTM di Pati diharapkan benar-benar bisa dilaksanakan dan terus berlanjut. Namun, jika nantinya ditemukan muncul kasus penyebaran COVID-19 berawal dari PTM, ia tak segan menerbitkan kebijakan baru.
“Tapi kalau nanti di tengah jalan muncul, tentu saya akan ambil kebijakan. Yang jelas hari ini saya cek untuk memastikan tidak muncul klaster baru. Saya tidak ingin uji coba ini berhenti di tengah jalan gara-gara ada klaster baru,” katanya saat memantau pelaksanaan uji coba PTM, kemarin.
Menurut Haryanto, sekalipun baru uji coba, pelaksanaan pembelajaran di sekolah ini tidak boleh dianggap sepele.
“Sebab kita belum aman dari pandemi Covid-19. Di daerah lain banyak yang muncul klaster (penularan), akhirnya PTM diberhentikan,” ujar dia.
Haryanto menambahkan, di Pati sendiri, sejauh ini belum ada laporan mengenai kemunculan klaster penularan Covid-19 akibat uji coba PTM.
“Ada SD yang uji coba PTM di 3 kelas, tapi dijeda. Kelompok pertama masuk 07.30 , kedua 08.30, berikutnya masuk 09.30. Ada juga SD yang uji cobanya hanya diikuti satu kelas. Adapun di SMPN 1 Tlogowungu jumlah siswa banyak, ada 575. Namun yang uji coba hanya 136 orang. Semua taat Prokes. Saya harap tidak hanya di sini (sekolah), di rumah juga harus taat prokes,” tandas Haryanto.
(mar/ars)
