Rembang – Di Kabupaten Rembang, terdapat salah satu varian durian yang cukup moncer di kalangan masyarakatnya. Adalah durian criwik, yang memiliki ukuran buahnya cenderung kecil, namun soal rasa jauh lebih manis daripada durian daerah lainnya.
Salah satu petani durian dari Desa Criwik, Siswanto mengatakan, durian Criwik mempunyai keistimewaan atau ciri khas tersediri, mulai dari ukuran buah, ketebalan daging dan rasa daging yang berbeda.
“Kalau soal besar dan beratnya memang kita kalah dari daerah Banyumas atau Purworejo. Tapi soal manisnya, ya saya sekalian promosi, saya akui manis punya sini,” kata salah satu petani durian dari Desa Criwik, Siswanto kepada wartawan.
Dari sisi berat dan besar buahnya, durian criwik dinilai memang lebih kecil serta memiliki daging yang lebih tipis. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
“PH tanah dan ketebalan tanah. Makin tebal tanah makin subur, dan ini yang bisa menyebabkan durian jadi besar. Tanah kita memang tipis, jadi buahnya kecil dan dagingnya tipis,” ucapnya.
“Saat ini, yang paling laris di pasaran adalah durian lokal dikarenakan rasanya yang pas, serta harganya yang cukup terjangkau di masyarakat. Harga durian criwik hanya berkisar 15ribu hingga 150ribu saja tergantung jenisnya,” lanjut Siswanto.
Selain varian criwik, Siswanto menyebut ada sejumlah varian durian lain yang merupakan produk hasil petani Rembang.
“Ada lebih dari lima varietas yang ada di Desa Criwik, beberapa di antaranya Durian Lokal, Durian Petruk, Durian Bawor, Durian Montong, dan Durian Musang King yang masih belum berbuah hingga saat ini,” tuturnya.
(mmn/ars)