Daerah dengan populasi sapi perah tinggi, di antaranya, Boyolali, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Klaten. Daerah ini lah yang nantinya akan diprioritaskan mendapat dosis vaksin terlebih dahulu.
“Itu (jumlah) tentu belum cukup, namun harus segera diaplikasikan, sambil jalan. Ini baru kita alokasikan, paling tidak besok kabupaten terpilih kita suruh ambil, karena tidak semuanya,” imbuh Agus.
Baca juga: Besok, Tim Pusat Bakal Cek Kondisi PMK di Rembang
Data Disnakkeswan Jateng pada Senin (20/6), ternak yang terduga mengalami gejala PMK di Jateng sejumlah 23.487 ekor. Sebanyak 300 ekor di antaranya dinyatakan positif PMK, melalui uji medis.
Dari jumlah ternak terduga PMK, sebanyak 20.254 ekor mendapatkan pengobatan. Dari prosedur itu 4.949 ekor dinyatakan membaik, sisa kasus 18.163 ekor ternak dipotong 259 ekor dan mati 116 ekor.
Adapun, total populasi ternak berisiko PMK mencapai 8.286.534 ekor. Itu terdiri dari sapi 2.016.564 ekor, kerbau 58.190 ekor, kambing 3.790.059 ekor, domba 2.333.425 ekor, dan babi 88.296 ekor.
(mar/ars)
