REMBANG, katakutip.com – Bendungan Grawan yang berada di Kecamatan Sumber, Rembang, masuk dalam wacana pembangunan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bersama Pemkab Rembang.
Dalam pembangunan tersebut, 14 desa yang ada di sekitar lokasi rencana pembangunan bakal terdampak. Belasan desa itu masuk dalam wilayah Kecamatan Sumber dan Kaliori.
Di antaranya 5 desa di wilayah Kecamatan Sumber, yakni Desa Grawan, Desa Randuagung, Desa Tlogotunggal, Desa Bogoharjo dan Desa Kedungasem.
Baca juga: Pemkab Rembang Siapkan Rp 20 Miliar Ganti Rugi Embung Kaliombo
Kemudian, 9 desa yang masuk wilayah Kecamatan Kaliori, antara lain Desa Kuangsan, Pengkol, Babadan, Karangsekar, Banggi, Sidomulyo, Sambiyan, Dresi Kulon dan Mojowarno
Wacana pembangunan Bendung Grawan sendiri saat ini dalam tahapan penyusunan naskah akademik. Hal itu kemudian dipaparkan dalam konsultasi masyarakat rencana tidak darurat (RTD).
Baca juga: Jadi Daerah Rawan Bencana, Warga Rembang Dilatih Mitigasi
“RTD bendungan yang dibangun sejak tahun 2004 dengan kapasitas tambungan debit hingga 82.000 meter kubik ini penting untuk mempersiapkan upaya- upaya guna memperkecil resiko jatuhnya korban jiwa dan mengurangi kerusakan harta benda, bila terjadi keruntuhan bendungan,” kata Wakil Bupati Rembang M Hanies Cholil Barro’, yang saat ini merangkap Plh Bupati Rembang.
Ia mengakui, penyusunan naskah akademik baru bisa dilakukan saat ini, setelah munculnya peraturan baru, akibat Pandemi COVID-19 kemarin.
“Setelah menyusun naskah akademik, maka tinggal peresmian. Dan ketika nantinya ada kejadian darurat, maka tinggal bertindak sesuai SOP,” terangnya.
(mar/ars)
