Blora – Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sigid Ariyanto menjadi pembuka rangkaian peringatam hari jadi Kabupaten Blora ke 272. Pagelaran digelar di Balai Desa Jipang Kecamatan Cepu, Blora, kemarin.
Pagelaran wayang kulit Ki Sigid Ariyanto pula yang merupakan nazar, alias janji yang sebelumnya sempat diucap oleh Bupati Blora Arief Rohman.
Kala perhelatan Pilkada kemarin, Arief Rohman sempat berujar, akan menggelar pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Sigid Ariyanto di Desa Jipang, jika dirinya terpilih. Kini, nazar itu pun telah dipenuhi.
Kepala Desa Jipang, Ngadi, melafalkan ijab kabul sebagai tanda pengesahan telah terpenuhinya nazar pasangan pimpinan Blora itu.
Setelah ijab kabul selesai disampaikan Kades Jipang, merekapun menarik ujung ketupat hingga udhar (terurai) yang membuat beras kuning dan recehan uang logam pun tumpah.
“Alhamdulillah nadzar sudah kelakon, Dan semoga momen seperti ini bisa rutin ya. Secara continue di kecamatan Cepu ini, dalam rangka nguri2 kebudayaan,” ucap Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya di sela pagelaran wayang tersebut.
Pagelaran wayang kulit tersebut mengangkat lakon, Parikesit Winisudo. Digelar secara virtual dan siang hari, dalam rangka menaati protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 saat ini.
“Bahwa ini adalah pembuka rangkaian Hari Jadi ke-272 Kabupaten Blora. Kita peringati dengan wayangan di balai desa Jipang. Mohon doanya semoga di ulang tahun ke-272 ini, kabupaten Blora semakin maju. Pembangunan desa subur, pembangunan lainnya bisa kita lakukan secara bersama-sama,” terangnya.
Kepala Dinkominfo Blora Praktikto Nugroho sengaja digelar di Desa Jipang Blora, salah satunya untuk menghormati jasa para leluhur Desa Jipang yang merupakan cikal bakal kesuksesan Blora.
“Tujuan yang pertama memberikan kehormatan kepada para leluhur yang merupakan cikal bakal khususnya dusun Jipang sini yang sudah berjasa. Sehingga desa Jipang sekarang sudah lohjinawe,” terangnya.
(mar/ars)