Menteri Teten Minta Nelayan dan Petani di Indonesia Gabung ke Koperasi

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (@tetenmasduki_)

JAKARTA, katakutip.com – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menilai, pola kinerja petani maupun nelayan di tanah air saat ini masih dalam skala sempit. Yang berarti akan sulit mencapai ketahanan pangan jika masih menggunakan pola yang sama.

Sehingga, ia meminta agar para nelayan maupun petani di Indonesia, bisa bergabung dalam koperasi untuk mencapai kesejahteraan ekonomi sehingga terbentuk ketahanan pangan di Indonesia.

“Jangan lagi para nelayan sendiri-sendiri, petani sendiri-sendiri, tapi gabung dalam koperasi. Tidak
boleh lagi menjadi informal, tapi harus formal,” kata dia, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Hari Koperasi Nasional, Dekopinda Rembang: Bangkit Kejar Cita-cita Bung Hatta

Ia pun mencontohkan, rata-rata seorang petani memiliki lahan di bawah setengah hektar. Jika
cara bertani masih dilakukan secara perorangan skala sempit, dia menganggap Indonesia takkan
membangun ketahanan pangan sampai kapan pun.

Teten kemudian membandingkan kondisi di sejumlah negara maju seperti Australia dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut telah sepenuhnya menerapkan koporatisasi petani sehingga suplai pangan berjalan secara stabil.

Baca juga: Berawal dari Perkumpulan Pengrajin Gerabah, Kini Punya Ribuan Anggota Beraset Ratusan Miliar

“Jadi petani itu fokus menanam pisangnya. Nanti dibeli oleh koperasi, lalu koperasi (yang
berperan) untuk mengekspor produk. Jadi petani tidak pusing,” ucapnya.

Ia pun menyebut, Pemerintah sejatinya telah mengimplementasikan konsep korporatisasi semacam itu. Bahkan terbukti berhasil hingga mampu berkembang pesat.

Dalam kesempatan tersebut, Menkop fokus mendorong para nelayan untuk berkoperasi agar
memiliki nilai tambah seperti Koperasi Minosaroyo di Cilacap, Jawa Tengah, yang mampu
mengelola penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) nelayan.

Baca juga: Mulai Dumbeg Pisang Raja Sampai Cangkir Ampas Ketela, Muncul Jadi Inovasi Bisnis di Rembang

Hal tersebut serupa dengan nelayan di Jepang yang mampu menjadi pemain utama perikanan
dunia. Salah satu strategi yang diterapkan mereka adalah memperkuat peran koperasi sehingga
bisa memastikan akses pembiayaan, pasar, dan inovasi kepada para nelayan.

“Kita tahu salah satu keunggulan domestik ekonomi Indonesia itu sektor kelautan, tapi yang prihatin
kenapa nelayan masih miskin. Pasti ada yang salah, ini yang mesti kita garis bawahi bersamasama,” ungkapnya.

(ars/ars)