Satu Abad Nahdlatul Ulama, PKB Gelar Tasyakuran

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tasyakuran satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Jakarta, Minggu (5/2/2023). (Foto: Antara)

REMBANG, katakutip.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar tasyakuran satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Jakarta, Minggu (5/2/2023).

Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di Indonesia, akan genap berusia satu abad pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau 7 Februari 2023.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengucapkan selamat satu abad Nahdlatul Ulama, selamat kepada seluruh pejuang-pejuang yang telah berkiprah di berbagai sendi kehidupan keagamaan, politik, dan sosial budaya.

“Atas nama DPP PKB, kami mengucapkan selamat memasuki satu abad Nahdlatul Ulama. Keberkahan menyertai Nahdlatul Ulama dan kita semua,” kata Muhaimin Iskandar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Jakarta, Minggu dikutip Antara.

Menyambut satu abad NU PKB menurut Cak Imin sapaan Muhaimin Iskandar, bertekad meningkatkan kesejahteraan Nahdliyin dan Nahdliyat (warga Nahdlatul Ulama).

“Kalau kita bicara kaum yang paling membutuhkan perhatian karena masih di wilayah pinggiran, di mana ada kekurangan di situlah warga Nahdliyin dan Nahdliyat masih belum beruntung, mereka masih hidup dalam kemiskinan dan kebodohan,” kata Cak Imin.

Muhaimin mengatakan tingkat pendidikan sebagian besar bangsa Indonesia masih rendah, yakni hanya 42 persen, dan kemiskinan masih merajalela dalam kehidupan kebangsaan.

Maka PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama, kata dia, mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa.

“Oleh karena itu, partai yang jelas dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (ini) memiliki kewajiban untuk berjuang tanpa henti, untuk secepatnya PKB berpijak pada konstitusi yang ada dan terus disempurnakan mengangkat bangsa Indonesia lepas dari kemiskinan dan kebodohan,” kata Cak Imin.

Muhaimin juga mengatakan PKB telah menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa sejak era reformasi.

Maka tantangan ke depan PKB, kata dia, adalah mencetak prestasi yang akan membanggakan para pendiri Nahdlatul Ulama.

“Pertanyaan yang paling penting (untuk) kita jawab adalah apakah di abad kedua (NU) ini kita bisa mengisi dan beriringan dengan perjuangan untuk mengisi abad kedua dengan prestasi,” ujarnya.

Muhaimin juga mengajak seluruh kader PKB dari tingkat pusat hingga daerah untuk bersama-sama memajukan dan menyejahterakan kehidupan, tidak hanya bagi warga NU tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia.

“Ayo, kader PKB dari pusat sampai seluruh negeri, mari kita bersama rakyat memberi solusi atas masalah yang dihadapi rakyat,” katanya.

Dia juga menyebut PKB meraih hasil yang luar biasa dalam Pemilu 2019 dan capaian tersebut adalah wujud kepercayaan yang diberikan Nahdliyin dan Nahdliyat.

“Wujud kepercayaan yang diberikan kepada PKB untuk mengemban amanah sebagai kekuatan politik untuk memperjuangkan aspirasi dan cita-cita politik warga Nahdlatul Ulama,” ujar Cak Imin.

(ant/dat)