SURABAYA, katakutip.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat adanya fenomena kenaikan angka impor yang terjadi di wilayah Jatim pada tahun 2021, bertepatan dengan momen pandemi COVID-19.
Kenaikan angka impor tercatat hingga sebesar 37,50 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020. Nilai impor pada tahun 2020 sebesar 19.985,67 juta Dollar AS naik menjadi 27.479,47 juta Dollar AS di tahun 2021.
Dalam data yang sama, angka impor jauh lebih tinggi dibanding angka ekspor. Meskipun, sejatinya, ekspor pada tahun 2021 juga turut mengalami kenaikan, namun tak sebesar impor.
Baca juga: Mubazir! Dinkes Jember Simpan Obat-Bahan Medis Senilai Rp 7 Miliar Hingga Kadaluarsa
Tercatat nilai ekspor Provinsi Jawa Timur di tahun 2021 sebesar 22.772,90 juta Dollar AS, naik sebesar 18,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 19.215,67 juta Dollar AS.
“Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2021, nilai ekspor masih berada di bawah nilai impor yang mengindikasikan masih terjadinya defisit neraca perdagangan,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.
