JAKARTA, katakutip.com – Bank Indonesia (BI) melalui tim survei pemantauan harga, memperkirakan negara Indonesia akan mengalami deflasi pada akhir Agustus 2022 ini.
Deflasi yang diperkirakan terjadi sebesar 0,14 persen jika dibanding dengan keadaan pada bulan Juli kemarin.
Harga komoditas sayur-sayuran seperti bawang merah, cabai merah dan rawit menjadi menjadi salah satu kelompok yang menyumbang resiko terjadinya deflasi tersebut.
Baca juga: Jokowi ke Boyolali Menanam Kelapa Genjah: Jadi Solusi Krisis Pangan Dunia
“Komoditas utama penyumbang deflasi Agustus 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu bawang merah yakni dengan andil 0,16 persen, cabai merah 0,11 persen, minyak goreng sebesar 0,07 persen, dan cabai rawit 0,06 persen,” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Menteri Teten Minta Nelayan dan Petani di Indonesia Gabung ke Koperasi
Di sisi lain, daging ayam ras, tomat, bayam, jeruk, telur ayam ras, air kemasan dan beras justru mengalami inflasi jika dibanding dengan bulan lalu. Termasuk tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek fliter, yang masing-masing menyumbang angka di bawah 0,1 persen.
“BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta terus
mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem
keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Erwin.
(ars/ars)