PATI, katakutip.com – Bantuan langsung tunai (BLT) pengendali inflasi Pemerintah Kabupaten Pati telah cair. Total anggaran yang disiapkan senilai Rp 3,15 miliar.
Pencairan BLT pengendali inflasi tahap I tahun anggaran 2023 secara simbolis di ruang Penjawi kantor Bupati Pati, Rabu (7/11/2023). Oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati kepada perwakilan penerima.
“Sasaran bantuan kali ini adalah penduduk tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan sosial BPNT, PKH, BLT DD, KIS, atau bantuan pengendalian inflasi yang sejenis di wilayah Kabupaten Pati,” ucap Sekda Pati, Jumani.
Untuk tahap I cair sebesar Rp 1.436.400.000 dengan sasaran penerima sebanyak 3.192 orang, masing-masing menerima Rp 450 ribu.
Baca juga: Masuk Nominasi Desa Nasional, Pj. Bupati: Desa Plajan Siap Menang!
Kemudian, berlanjut pada pencairan tahap II dengan kisaran jumlah penerima 3.808 orang.
“Pemkab akan menyerahkan bantuan BLT pengendalian inflasi secara nontunai dengan transfer ke rekening virtual account masing-masing penerima manfaat,” jelas Sekda Pati.
Ia berharap bantuan ini dapat tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Seperti kita ketahui, saat ini harga komoditas pokok seperti beras, BBM, gula, dan sebagainya sedang mengalami kenaikan yang signifikan,” imbuhnya.
Baca juga: Tahun Ini, Rembang Digelontor Dana Cukai Senilai Rp 48,8 Miliar
Kenaikan harga komoditas bahan pangan tersebut karena berkurangnya stok produksi di pasaran akibat musim kemarau ekstrim saat ini. Kenaikan harga beras tersebut menjadi salah satu pemicu inflasi daerah.
“Alhamdulillah, angka inflasi di Kabupaten Pati saat ini masih tergolong aman, yaitu 0,02% lebih rendah dari angka inflasi Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,06%,” kata Jumani.
(ars/ars)
