City Quest, ‘Anak’ NFT Asli Indonesia yang Bakal Rilis Jadi Aplikasi Multi Platform

Sebuah aplikasi bernama City Quest, bakal dirilis dalam waktu dekat ini. Aplikasi besutan Naeswari Indonesia ini, nantinya bakal menginduk pada jaringan SRC-721 platform Non Fungible Token (NFT).

Saat diluncurkan nanti, City Quest bakal menjadi aplikasi yang bisa digunakan untuk segala hal. Bukan sekedar game play to earn seperti yang sudah ada. Namun juga mengadopsi teknologi metaverse dengan menggunakan real map yang terintegrasi dengan teknologi GPS. Sehingga akan banyak aktivitas yang dapat diimplementasikan dan terhubung dengan aktivitas nyata.

Berbagai skenario quest layaknya pekerjaan di dunia nyata pun tengah disiapkan oleh tim developer. Sehingga saat terintegrasi sepenuhnya, akan membuka banyak lapangan pekerjaan dan peluang usaha bagi para pengguna.

CEO City Quest Project, Rhonald Bastian, memaparkan, software besutan timnya merupakan perangkat lunak virtual multi platform berteknologi blockchain yang menghadirkan pengalaman dunia nyata secara real time.

Bahkan, aplikasi karya anak Indonesia ini, digadang-gadang bakal menjadi SuperApp nomor satu se-dunia di kelasnya.

“Sebagai platform dengan model interaksi yang menyenangkan, aplikasi ini akan memberikan kemudahan bagi para penggunanya untuk merasakan manfaat kehadiran teknologi blockchain dalam berbagai sisi kehidupan. Sedangkan bagi para pelaku bisnis, City Quest dapat digunakan sebagai sarana praktis meningkatkan performa usaha mereka,” kata Rhonald.

Dia melanjutkan, City Quest menjadi project pertama yang berdiri di atas jaringan utama Salmonchain. Sebagai sebuah ekosistem besar, peranan platform ini akan menjadi gerbang dari semua ekosistem Salmonation.

“Beberapa project dalam ekosistem Salmonchain Network akan terintegrasi dengan City Quest. Project-project tersebut lahir melalui kerjasama strategis oleh developer yang mahir di bidangnya, diantaranya FunDex, Bakoel NFT, Hyu Tourism, Marlin Booking, dan Smart Way. Seiring berjalan waktu, tak menutup kemungkinan banyak bertambah lagi project ekosistem dengan model bisnis yang bervariasi.”

Diantara fitur andalan dari platform City Quest adalah berbagai misi atau quest yang menarik dan adaptif sesuai kebutuhan, serta terintegrasi dengan maps dan teknologi GPS secara real time.

Terintegrasi dengan dunia nyata, membuat City Quest relevan sebagai sarana yang bermanfaat sebagai penggerak aktivitas ekonomi maupun sosial campaign yang melibatkan khalayak secara tak terbatas.

Dengan teknologi yang disematkan tersebut, City Quest merupakan aplikasi yang menguntungkan bagi para pencari peluang penghasilan tambahan, maupun pelaku bisnis di manapun berada dalam jangkauan kedua pihak.

Quest yang tersedia memungkinkan pengguna mengisi pundi-pundi mereka dengan token $HYU yang berharga tanpa mengeluarkan modal sepeserpun. Yaitu, dengan cara menyelesaikan quest yang bervariasi sesuai dengan skill mereka di dunia nyata.

Sementara di saat yang sama, pengguna biasa juga dapat memberikan tugas pada pengguna lainnya, yang berlaku pula bagi pelaku bisnis.

“Bagi pemilik usaha, mereka bisa membuat quest untuk dikerjakan pengguna aplikasi di jangkauan lokasi yang ditentukan. Pengguna yang berhasil menyelesaikan quest, akan mendapatkan reward secara otomatis dari dana sponsorship yang terlebih dahulu dikonversikan ke $HYU Token,” imbuhnya.

Seiring pengembangan dan kompleksitasnya yang tak terbatas, lanjut dia, kategori quest yang akan dihadirkan City Quest bisa sangat beragam. Diantaranya Exhibition Quest, Delivery Quest, Staycation Quest, Reading quest, Shopping Quest dan banyak lainnya.

Fitur utama lainnya dari City Quest juga akan mengintegrasi Non Fungible Token (NFT) marketplace, yaitu Bakoel NFT yang ditransaksikan dengan $HYU token. Para kreator NFT dapat menjual karya mereka dalam platform city quest. Sementara beberapa kategori NFT tertentu juga bisa berfungsi menjadi item dalam platform, dengan benefitnya masing-masing.

“Pada prinsipnya, dengan hadirnya City Quest di ranah blockchain dengan adopsinya yang masih di tahap awal, kami berharap platform ini menjadi sarana yang membantu banyak orang mencari dan mendapatkan pekerjaan. Di sisi lain, membantu masyarakat, komunitas maupun institusi yang mencari tenaga maupun keahlian sesuai kebutuhan mereka,” pungkasnya.

(ars/ars)