Di Temanggung, Panen Tembakau Diawali dengan ‘Petung Jawa’

Warga Temanggung panen tembakau pakai hitungan jawa. (Jatengprov)

TEMANGGUNG, katakutip.com – Petani di Desa Giripurno Kecamatan Ngadirejo, Temanggung punya tradisi unik menyambut musim panen tembakau. Prosesi mengawali panen tembakau disesuaikan dengan hitungan hari jawa, atau biasa disebut petung Jawa.

Panen perdana dilakukan pada Selasa (9/8/2022) siang tadi, yang jatuh pada weton Pahing. Dalam hitungan Jawa, Selasa Pahing memiliki hitungan 12.

Hitungan 12 ini lah yang kemudian digunakan sebagai hitungan petikan pertama untuk mengawaili musim panen tembakau di desa setempat.

Baca juga: Pekan Bocah Manggong Temanggung, Jadi Ajang Lestarikan Peninggalan Nenek Moyang

“Selalu saja perayaannya seperti itu. Tadi 12 daun yang dipetik. Ada hitungannya karena Selasa Pahing, jadi 12. Selasa itu jumlahnya tiga, Pahing itu sembilan. Itu hitung-hitungannya maka jumlahnya 12,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat ikut hadir dalam prosesi petik tembakau, Selasa (9/8/2022).

“Maka kepercayaan yang ada di masyarakat dijadikan simbol-simbol. Ada kan filosofi dari seluruh apa pun yang ada di desa. Menarik kan,” lanjut dia.

Baca juga: Dana Cukai Tembakau Disebut Bakal Sentuh Difabel di Rembang

Petani tembakau di Desa Giripurno, Waripto (56), mengatakan. musim panen ini akan berlangsung Agustus sampai September. Sejauh ini ia melihat tanaman tembakau tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu ia berharap agar harga yang diberikan pembeli bagus.

“Tanaman tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Harapannya bisa laku mahal, kalau pesan Pak Ganjar tadi harganya stabil. (Kalau harga bagus) ya senang tapi yang penting agar tidak rugi itu saja,” ujar anggota Kelompok Petani Tembakau Ngudi Rahayu Désa Giripurno itu.

(mar/ars)