Difabel Asal Rembang Ini Sulap Limbah Jagung Jadi Bernilai Ekonomi Tinggi

Saras, menunjukkan hasil karyanya. (Muhammad Minan - katakutipcom)

Rembang – Salah seorang penyandang disabilitas atau difabel di Rembang berhasil menyulap produk limbah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Dia adalah Saswati Ningrum (40) warga Desa Sendangmulyo Kecamatan Bulu, Rembang. Ia memanfaatkan limbah bonggol jagung menjadi produk kesenian yang apik dan bermanfaat. 

“Biasanya, bonggol atau janggel jangung bekas pipilan banyak berserakan di pinggir jalan kampung, dan kalau pun ada yang memakai, sebatas untuk bahan bakar memasak,” kata Saras, sapaan akrabnya saat ditemui katakutip.com.

Saras menyebut, kegelisahannya terhadap limbah bonggol jagung tersebut kemudian muncul ide untuk memanfaatkan dalam bentuk lain. 

Berbekal kreativitas meski dalam keterbatasannya, ia mulai menyulap bonggol jagung, menjadi kotak tisu kala itu. Setelah berhasil terbentuk, ia tak menyangka produknya memunculkan daya tarik bagi warga. 

“Saya prihatin melihat banyak sekali bonggol jagung tidak terpakai di desa dan hanya digunakan untuk bahan bakar memasak. Setelah ada pendampingan, keluar ide bagaimana kalau membuat kerajinan berbahan sampah bonggol jagung,” tambahnya. 

Berhasil membuat kotak tisu dan menarik pembeli, kemudian ia mulai berkreasi membuat tempat lampu hias, miniatur, dan berbagai macam barang lainnya yang memiliki nilai fungsi pakai. 

Produk bikinannya dijual mulai harga Rp 50 ribu sampai ratusan ribu rupiah. Kini, produk ciptaan yang bermula dari kegelisahannya itu, mampu mendatangkan pundi-pundi keuntungan tersendiri baginya. 

Bahkan, Saras kini tak jarang ikut berbagai event pameran baik di dalam kota maupun luar kota untuk mewakili Rembang. Di tengah keterbatasannya, ia pun kerap menjadi mentor untuk membina UMKM lokal.

“Saya pernah membuat dalam sebulan bisa menghasilkan 37 kotak tisu. Barang-barang tersebut, sebagian juga sudah memiliki pelanggan khusus. Dan produk kerajinan kami juga telah sering di pamerkan di berbagai event baik didalam kota maupun luar Rembang,” pungkasnya. 

(mmn/ars)