Harga Bahan Baku Naik, Produsen Pindang di Rembang Putar Otak

Tempat usaha produksi ikan pindang di Desa Tasikagung, Rembang. (Muhammad Minan - katakutip.com)

Rembang – Cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir turut berimbas terhadap industri pengolahan ikan pindang di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Para pengusaha ikan pindang pun mengeluhkan mahalnya harga ikan akibat berkurangnya pasokan.

Mairin, Pengusaha Ikan Pindang di Desa Tasikagung mengatakan, kenaikan harga ikan sudah berlangsung dalam sepekan ini. Saat ini harga ikan layang, sero dan tongkol kecil yang menjadi bahan baku naik sekitar Rp 2.500 hingga Rp 5.000 per kilogram.

“Semua harga ikan untuk bahan baku ikan asap naik. kenaikan sudah berlangsung satu pekan ini. Harga ikan semula Rp. 12.000 per kilogram kini naik menjadi Rp. 15.000 per kilogram,” katanya kepada katakutip.com.

Dampak kenaikan harga bahan baku ikan, lanjut Mairin, ia terpaksa menaikan harga jual ikan pindang ke konsumen, namun kebijakan ini tidak sepenuhnya bisa menolong. Pasalnya dengan menaikan harga jual permintaan ikan pindang justru turun hingga 40 persen.

“Kenaikan ini sangat berdampak pada pengrajin ikan pindang skala rumahan seperti saya. Semoga cuaca kembali membaik, sehingga harga bahan baku ikan kembali normal,” imbuhnya.

Mairin mengakui, keuntungan di masa paceklik ikan seperti ini sangat tipis sekali. Strategi mengurangi pasokan ikan pindang ke pasar menjadi jalan utama untuk mengantisipasi kerugian yang banyak.

“A,B,C. yang A masih mampu, B mungkin mampu, kalau yang C tidak mampu. Secara otomatis yang C kita liburkan dulu, kalau C memang bisa mampu mengikuti harga, baru kita masuk. Itu salah satu teori saya untuk mensiasati kerugian tidak terlalu banyak,” akunya.

Hal senada juga diungkapkan pengusaha ikan asap di Desa Tasikagung, Kasmini mengaku kenaikan harga bahan baku ikan dalam beberapa pekan terakhir sangat mempengaruhi hasil produksi dan omzet pendapatan setiap harinya.

“Sudah dua pekaan ini harga bahan baku ikan naik, pasti omzet penjualan dan produksi jadi berkurang. semoga cuaca cepat membaik agar para pengrajin ikan asap bisa kembali mendapatkan harga bahan baku ikan dengan harga normal,” pungkasnya.

(mmn/ars)