Dengan pendekatan yang penuh empati, Amanda menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung agar para remaja merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan masalah yang mereka hadapi.
Sasaran utama dari acara konseling sebaya ini adalah para remaja di Desa Jraganan, yang usianya berkisar antara 16 hingga 20 tahun.
Keputusan untuk mengarahkan kegiatan ini pada kelompok usia remaja ini diambil karena usia remaja adalah masa yang rawan dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan.
Para remaja yang hadir di balai desa terlihat antusias mengikuti sesi konseling sebaya. Mereka menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian tak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.
Amanda berharap dengan kegiatan ini, para remaja akan semakin terbuka dan memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan mental dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan.
Respon dari para remaja Desa Jraganan sangat positif. Mereka merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa psikologi sebagai teman sebaya yang memberikan dukungan dan pemahaman.
(Artikel ditulis oleh Januarayza Amanda Nurul Aulia/Mahasiswa KKN UNDIP)
