Jateng  

Mulai Dibangun, 11 Rumah Ganti Korban Tanah Ambles Berukuran 5×6 Tanpa Toilet

Bupati Rembang Abdul Hafidz meletakkan batu pertama pembangunan 11 rumah korban tanah ambles. (Arif Syaefudin - katakutip.com)

REMBANG, katakutip.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memulai pembangunan sebanyak 11 unit rumah hunian, pada Senin (10/4/2023).

Rumah tersebut adalah pengganti rumah yang rusak akibat musibah tanah ambles di Dukuh Grajen Desa Sumberjo Kecamatan Rembang, Rembang, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 5 Rumah di Rembang Rusak Akibat Tanah Gerak

11 rumah tersebut dibangun berdekatan dengan lapangan Bong Cina Desa Sumberjo. Berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi tanah ambles, yang menjadi hunian sebelumnya para korban.

Kepala Desa Sumberjo, Slamet Raharjo menyebut setiap rumah korban tanah ambles dibangun berukuran  5 x 6 meter belum termasuk kamar mandi di atas lahan 10 x 6 meter.

Baca juga: Atap Rumah Warga di Rembang Hancur Disambar Petir

“Menurut kami itu sudah cukup layak untuk kita serahkan ke warga. Harapan kami waktu satu bulan cukup bangunan ini jadi dan bisa ditempati,” ucap Slamet dalam keterangannya yang diterima katakutip.com, Senin (10/4/2023).

Peletakan batu pertama pembangunan secara seremoni dilakukan oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz. Dalam sambutannya, Hafidz menyebut jika tidak ada kendala, pembangunan rumah hunian bagi korban tanah ambles selesai dalam waktu satu bulan ke depan.

Baca juga: Ditinggal Berobat, Rumah Seisinya di Rembang Ludes Terbakar

Ia menjelaskan, 11 rumah dibangun dengan anggaran senilai Rp 30 juta yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan PT BPR BKK Lasem.

“Awalnya kan 3 – 4 rumah yang punya legalitas. Namun kami mengambil keputusan, bahwa musibah ini tidak berbicara tentang legal atau tidak legal , ini tentang kemanusiaan alhamdulillah 11 rumah yang terkena dampak kita relokasi,” jelas Hafidz.

(ars/ars)