Museum Nyah Lasem, Saksi Bisu Jaman Penjajahan di Lasem

Penjaga Museum Nyah Lasem, Agik menunjukkan salah satu koleksi. (Ayu Lestari - katakutip.com)

REMBANG, katakutip.com – Sebuah bangunan tua berdiri di Desa Karangturi Kecamatan Lasem, Rembang. Sepintas tak ada yang menonjol dari bangunan tersebut.

Adalah Museum Nyah, yang sejatinya menjadi salah satu saksi bisu era penjajahan Belanda dan Jepang di wilayah Lasem. Lokasi tepatnya berada di Jalan Karangturi Gang 5 Nomor 2, Lasem.

Sejumlah barang yang tersimpan di dalamya menjadi peninggalan era pra kemerdekaan. Tak ayal, Museum Nyah menjadi salah satu lokasi yang cukup eksis.

Baca juga: Warga Rembang Wajib Tahu! Berikut Daftar Bupati yang Pernah Pimpin Rembang

Corak warna kuning khas besi berkarat menjadi pemandangan yang dengan mudah dilihat di setiap koleksi di Museum Nyah Lasem. Menandakan usia barang koleksi di museum tersebut, tak lagi muda.

Museum Nyah Lasem, diketahui adalah milik Santio. Awalnya rumah ini merupakan rumah sewa pada zaman penjajahan Jepang, namun kemudian akhirnya dapat kembali ke pihak keluarga.

Singkat cerita, pada tanggal 14 Februari 2016 rumah kuno itu dialihfungsikan menjadi sebuah museum. Di dalam museum Nyah Lasem terdapat berbagai macam benda peninggalan.