Agik, penjaga museum Nyah Lasem mengatakan, ada beragam koleksi di dalam Museum Nyah Lasem.
“Disini benda peninggalan masa penjajahan belanda itu lumayan banyak, seperti perangko, batu nisan, kartu pos, surat dagang, buku kuno, uang koin kuno, perangko, dan keramik tegel,” katanya saat ditemui katakutip.com di Museum Nyah Lasem, baru-baru ini.
Agik menjelaskan kembali, untuk yang perangko, kartu pos, surat-surat dagang, dan nisan itu ada sejak pra kemerdekaan.
Baca juga: 4 Lokasi di Rembang Ini Kerap Disebut Angker
“Kalau keempat barang tersebut memang sudah ada pada masa pra kemerdekaan Indonesia, kalau yang keramik Tegel itu sudah ada sejak 100 tahun yang lalu,” lanjutnya.
Karena sebenarnya kebanyakan benda tersebut merupakan koleksi keluarga dari Om Santio dan beberapa sanak famili. Jadi, beliau mempunyai inisiatif untuk membuat rumah tersebut menjadi museum.
Museum itu diberi nama ‘Nyah’ karena diambil dari kata nyonya-nyonya Lasem. Yang mengusulkan nama kebetulan orang-orang yang peduli terhadap Lasem.
(ayl/ars)