“Ada 15 pasar tradisional di Rembang. Ini semuanya setiap tahun kita laksanakan revitalisasi pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang untuk aktifitas pusat perdagangan,” kata dia.
Baca juga: Fix! Pasar Kota Rembang ‘Baru’ Akan Dibangun Tahun Depan
Mahfudz menjelaskan biaya yang digunakan untuk rehab atau revitalisasi pasar-pasar tradisional, pada tahun 2022 ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Baca juga: Berburu Kuliner dengan Sensasi Era Majapahit di Pasar Brumbung Rembang
“Revitalisasi pasar tradisional tahun ini tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), tetapi dari dana APBD murni Kabupaten Rembang,” ujarnya.
(ars/ars)