REMBANG, katakutip.com – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meluncurkan program Pesantren Ramah Anak di Pondok Pesantren Alhamdulillah Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang, kemarin.
Program ini sendiri bertujuan agar bisa menggiring persepsi masyarakat tentang kenyamanan Pondok Pesantren. Sehingga dapat menjadikan Pondok Pesantren sebagai destinasi utama pendidikan di Indonesia.
“Bahkan menjadi destinasi utama pendidikan di Indonesia,” papar Plt Direktur Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Waryono dalam peluncuran program tersebut kemarin.
Waryono berharap, Pesantren Ramah Anak Kemenag dapat menjadi lembaga pendidikan yang memberikan kenyamanan untuk belajar santri.
Baca juga: 4 Ponpes di Rembang Saling Beradu di Liga Santri Rembang
Pesantren Ramah Anak sendiri adalah program yang memiliki konsep humanis kepada para santri dan santriwatinya.
Bahkan istilah takdzir, atau sanksi hukuman oleh Pondok Pesantren era dahulu kepada santrinya yang melanggaran aturan, kini berubah konsepnya.
“Takdzir ini diwujudkan dengan hukuman yang lebih mendidik, seperti membaca istighfar, sholawat dan Alquran,” terangnya.
Baca juga: Potret Puluhan Eks Napi Teroris Geruduk Ponpes Asuhan Gus Baha untuk Ngaji
“Tak hanya antar santri, pesantren juga mampu menghadirkan kerukunan antar umat beragama. Seperti Ponpesnya Gus Mus itu tamunya banyak yang dari lintas agama,” imbuhnya.
Di Jawa Tengah, baru ada dua Pondok Pesantren yang mendeklarasikan sebagai Pesantren Ramah Anak. Keduanya juga berada di Rembang semua.
Yakni Ponpes Alhamdulillah Kemadu, Kecamatan Sulang, dan Ponpes Al-Anwar 4 Kecamatan Sarang, Rembang.
(ars/ars)
