REMBANG, katakutip.com – Sejumlah ribuan ekor sapi di wilayah Kabupaten Rembang dinyatakan telah sembuh dari virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Totalnya sejumlah 1.300 ekor sapi yang telah dinyatakan sembuh.
“Untuk yang sudah sembuh sekitar 1.300-an,” kata Kepala Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan Haswanto kepada wartawan, kemarin.
Agus menyebut, meski sudah banyak hewan ternak sapi yang dinyatakan sembuh, angka kasus PMK terbilang masih tinggi di Kabupaten Rembang.
“Sampai dengan kemarin malam untuk di Rembang yang masih sakit (PMK) sekitar 2.700-an. angka yang tercatat mati 15 ekor dan yang dipotong paksa atau jagal sekitar 34 ekor,” paparnya.
Baca juga: Ratapan Peternak Dilanda PMK : Cuma Bisa Pasrah, Pusing Berjamaah
Jika dilihat, lanjut Agus, tren penyebaran PMK di Kabupaten Rembang memang terus bertambah. Akan tetapi bertambahnya jumlah sapi yang terjangkit PMK itu diimbangi dengan angka kesembuhan yang semakin meningkat.
“Angkanya (terjangkit dan sembuh) sudah berimbang. Beberapa hari kemarin malah angka kesembuhan lebih tinggi dari yang sakit. Jadi harapan kami yang sembuh semakin meningkat dan yang sakit mulai berkurang, sehingga melandai,” paparnya.
Baca juga: Vaksin PMK Tiba di Jateng, Catat Tanggal Alokasinya untuk Daerahmu!
Ia mengakui, peningkatan jumlah kesembuhan sapi yang terjangkit PMK didukung upaya yang dilakukan secara mandiri oleh masing-masing peternak. Sebab sudah tidak ada anggaran APBD untuk memasok obat-obatan bagi peternak.
Berdasarkan data dari situs resmi Pemkab Rembang tercatat angka kesembuhan sapi terjangkit PMK meningkat sejak tanggal 14 Juni yaitu sebanyak 567 ekor sapi sembuh dari yang sebelumnya hanya 78 ekor sapi.
Kemudian di hari berikutnya mengalami peningkatan 50-100 ekor sapi lebih yang sembuh setiap harinya.
(mmn/ars)
