Pati – Sebuah video beredar di media sosial hingga viral. Video merekam proses pengiriman 3 unit mobil mewah ke sebuah rumah yang disebut berada di wilayah Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati.
Ada 3 unit mobil yang diangkut menggunakan towing, di antaranya mobil Honda HR-V, Jeep Wrangler Rubicon, dan Toyota Alphard.
Nampak pula dalam video, proses pengirimannya dikawal menggunakan oleh kendaraan patroli jalan raya (PJR) milik kepolisian.
Video berdurasi 26 detik tersebut bereda di sejumlah platform media sosial. Mulai dari pesan jejaring Whatsapp, Facebook, hingga Instagram. Banyak netizen yang mengomentari video tersebut.
“Lamaran, manten. Ini Rubicon. Sing kae (yang sana) Alphard. Hanya ada di Pati, Gunungwungkul. Pokoke bahagia,” ucap perekam video yang menjadi viral itu.
Belakangan, ternyata 3 unit mobil mewah itu merupakan hadiah ulang tahun seorang sekretaris Desa Gajihan Kecamatan Gunungwungkal, Pati. Dia adalah Nur Chamin, warga Rt 5 Rw 1 Desa setempat.
Ditemui wartawan di kediamannya, Nur Chamin mengaku 3 unit mobil tersebut diperuntukkan kepada 2 orang anaknya dan seorang keponakannya.
Rubicon untuk anaknya yang masih berusia 8 tahun. Sementara Honda HR-V untuk kakaknya, yang berusia 17 tahun. Sementara Toyota Alphard untuk sang keponakannya yang berusia 10 tahun.
“Sebetulnya itu kan ini, anak-anak itu kan sering lihat medsos, lihat TikTok. Tiap lihat konten yang ulang tahun, dia (anaknya) bilang gini. Kalau aku dikado ulang tahun kaya gini, aku ya semangat belajar pah. Saya selaku orangtua dan alhamdulillah untuk mendekati ulang tahun itu juga diberi rejeki dari Allah juga,” kata Nur Chamin.
Tak berselang lama, sang anak benar mendapat ranking 1 dalam ujiannya. Seketika menagih dan meminta dibelikan Rubicon.
“Nah kebetulan ranking 1 beneran, kaget saya. Kemudian saya tanya minta apa. Kemudian saya diliatin ini, foto 1 buah unit mobil Rubicon. Wah, langsung sakit kepala saya. Ini Mobil ini bukan mobil sembarangan ini mahal,” akunya.
“Kemudian gantian kakanya, dik Elsa, kan juga lulus bisa masuk ke fakultas kedokteran UMS. Bilang ke saya, pak dik Mesty dibelikan mobil ya. Aku juga minta. Waduh, ini juga berat lagi ini. Kan harus mengatur modal usaha saya,” sambungnya.
Menurutnya, ia telah sejak awal berjanji kepada anaknya. Sehingga, sebagai seorang ayah, kata dia, sudah semestinya melakukan apa yang sudah dijanjikan tersebut.
“Saya sebagai orang tua harus bisa digugu (dipegang) omongane. Bismillah, jadi yang selama ini uang saya kumpulkan gitu, ya buat anak. Biar anak itu tahu dari orang tua itu seberapa kasih sayangnya orang tua kepada anak dan istri. Jadi saya buktikan seperti itu,” jelasnya.
Nur Chamin bercerita, usai berwacana membelikan kedua orang anaknya mobil. Sang keponakan yang masih sepantaran dengan anaknya, ikut merengek minta dibelikan mobil.
“Keponakan saya ngomong gini ke kakak kandung saya, kalau dik Mesty dik Elsa dibelikan mobil ayahe. Aku juga minta yah. Mintanya apa, Alphard. terus saya rapat berdua (dengan kakak),” terang Nur Chamin.
Hingga kemudian, Nur Chamin membeli sebanyak 3 unit mobil tersebut. Dikirim ke rumahnya secara bersamaan yang berada di Desa Gajihan Kecamatan Gunungwungkal, Pati.
Meski menjabat sebagai Sekretaris Desa, Nur Chamin mengaku dirinya memiliki sejumlah usaha yang menunjang perekonomiannya.
“Saya ada usaha jual beli kapling tanah, juga usaha madu gana. Ekspor-ekspor ke beberapa negara,” ucap Nur Chamin, ditemui wartawan di rumahnya, Senin (3/1/2022).
Nur Chamin yang sukses menjadi pengusaha pun, terlibat di sejumlah organisasi pengusaha di wilayah Kabupaten Pati. Mulai dari himpunan pengusaha muda Indonesia (HIPMI), kamar dagang dan industri (KADIN) serta Asperindo.
“Dalam organisasi itu, saya dewan pembina HIPMI Pati, saya juga ketua KADIN bidang pariwisata Pati, saya juga ketua Asperindo Pati,” katanya.
(ozm/ars)
