Warga Miskin di Jabar Bertambah 66,1 Ribu dalam 1 Semester

Jumlah warga miskin di Jabar naik 66.1 ribu. (Istimewa)

BANDUNG, katakutip.com – Jumlah warga miskin di wilayah Provinsi Jawa Barat, bertambah sebanyak 66,1 ribu kepala keluarga (KK). Jumlah itu berdasarkan hitungan selama 1 semester, mulai September 2021 sampai dengan Maaret 2022.

Dikutip dari laman resmi jabar.bps, jika dipresentasikan, angka tersebut naik sekitar 0,09 persen jika dibanding periode semester sebelumnya.

“Pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mengalami penambahan sebanyak 66,1 ribu jiwa,” jelas Isti Larasati Widiastuty, koordinator fungsi statistik sosial BPS Jawa Barat dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga: Badal Hajikan Eril, Ridwan Kamil Pimpin 17 Ribu Jemaah Haji Aasal Jabar

Dia pun merinci, garis kemiskinan pada Maret 2022 warga Jawa Barat, tercatat sebesar Rp 452.580,- per bulan. Hal itu didukung dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 334.224,- dan garis kemiskinan non makanan Rp 118.356,- .

“Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Jawa Barat memiliki 4,41 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp1.995.878 per rumah tangga miskin per bulan,” imbuhnya.

Ada sejumlah faktor pendukung naiknya jumlah warga miskin di wilayah Jabar. Isti menyebut, salah satu yang menjadi pendukungnya adalah kenaikan pengeluaran konsumsi rumah tangga karena dasar harganya yang naik.

Baca juga: Atasi Kelangkaan, Jabar Bakal Bikin Aplikasi Pesan Minyak Goreng

“Kenaikan inflasi diakibatkan melonjaknya harga komoditas yang menjadi basket komoditas garis kemiskinan, seperti minyak goreng, beras, telur ayam ras, daging ayam ras, dan gula pasir,” paparnya.

“Tak hanya itu, tingkat pengangguran terbuka kondisi Februari 2022 dibandingkan Agustus 2021 menurun, namun penduduk yang bekerja di sektor informal meningkat,” pungkasnya.

(ars/ars)