Harga Kedelai Naik 38 Persen! Produsen Tempe di Rembang Gelisah

Produksi Tempe daun jati di Rembang. (Muhammad Minan - katakutip.com)

Rembang – Sejumlah produsen tempe di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengeluhkan harga kacang kedelai impor yang terus mengalami kenaikan.

Kenaikan harga saat ini telah tembus lebih dari 38 persen. Para produsen pun terpaksa harus mengurangi ukuran tempe produksi mereka, untuk mneyiasati kenaikan harga.

Produsen tempe daun jati warga Desa Sumberjo, Sutini mengatakan, kenaikan harga kacang kedelai impor sudah berlangsung selama dua tahun ini.

Saat ini harga kacang kedelai impor mencapai Rp 9.700 per kilogram, sebelumnya harga kedelai impor hanya Rp 7.000 per kilogramnya.

“Kalau kenaikan harga sudah 2 tahunan ini, ini masih mengalami kenaikan. Untuk menyiasati agar tidak merugi kami mengurangi ukuran tempe. 1 ikat tempe daun jati isi 10 bungkus harganya masih sama yaitu Rp 4000,” kata Sutini kepada katakutip.com, Jumat (26/11/2021).

Ia mengakui, kenaikan harga kacang kedelai impor selama dua tahun ini sangat mempengaruhi biaya produksi tempe miliknya.

“Pendapatan juga pastinya menurun, keuntungan yang didapatkan saat ini tidak seberapa, hanya sekedar untuk mempertahankan usaha agar tidak sampai tutup,” ujarnya.

Sementara produsen tempe lainnya, Bambang Sumantri mengakui, mulai bulan November 2021 harga kacang kedelai impor mulai mengalami kenaikan. kenaikan harga kacang kedelai impor saat ini mencapai Rp 10.000 per kilogramnya.

“Kalau harga kacang kedelai impor di bawah Rp 10 ribu kami masih bisa mendapatkan keuntungan, tapi jika melebihi dari harga Rp 10 ribu per kilogramnya pedagang kecil pastinya merugi,” bebernya.

Bambang menambahkan, pihaknya berharap pemerintah agar bisa secepatnya memulihakan harga kacang kedela impor agar minat masyarakat dalam kosumsi tempe meningkat.

“Saat ini konsumsi masyarakat terhadap tempe masih tinggi, jika harga tetap tinggi maka dijamin minat masyarakat terhadap tempe akan berkurang. kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan terhadap kenaikan harga kacang kedelai import,” pungkasnya.

(mmn/ars)