Masyarakat diimbau agar lebih memahami makna toleransi yang sesungguhnya. Agar tidak muncul gesekan antar sesama.
“Politik identitas jangan sampai muncul di pemilu atau tahapan pemilu. Saya yakin muaranya itu pada isu toleransi. Sementara, toleransi itu tidak boleh kebablasan, harus ada remnya,” tuturnya.
Baca juga: Sarat Kecurangan, Calon Gagal – Puluhan Pengacara Adukan Seleksi Pamong di Pati
Menurutnya, meski masyarakat sudah dewasa menanggapi isu politik, namun masih ada beberapa elemen masyarakat yang mudah terhasut, sehingga bisa timbul perpecahan.
“Kita tidak bisa mempengaruhi kalau orang tersebut sudah menetapkan pilihannya. Kita harus menghormati hal itu,” tutupnya.
(ars/ars)