REMBANG, katakutip.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang kembali meluncurkan program untuk menurunkan angka stunting di kota garam ini. Terbaru, Pemkab meluncurkan program TELPONI.
Akronim dari Temokno, Laporno dan Openi. Program ini sebelumnya digadang-gadang telah sukses diterapkan untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Baca juga: Upaya Atasi Stunting, Pemkab Rembang Luncurkan DASHAT
“Karena inovasi program yang pro aktif dalam menyelesaikan permasalahan AKB dan AKI itulah akhirnya TELPONI kini juga dibuat menyasar kasus stunting,” kata Kepala Dinas Kesehtaan (Dinkes) Kabupaten Rembang, Ali Syofii saat launching program di Pantai Pasir Putih Wates, Kamis (15/12/2022).
Baca juga: 27 Desa di Rembang Jadi Lokus Stunting, Lokasi Ini yang ‘Memprihatinkan’
Ali berharap dengan TELPONI angka stunting di Kabupaten Rembang bisa semakin turun yakni di bawah 10 persen.
Dia mencatat, berdasarkan data dari elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) stunting di Rembang 11,8 persen dari total 36.500 balita.
