Puluhan Hektare Lahan Tembakau di Rembang Gagal Panen, Potensi Merugi Nyaris Rp 1 Miliar

Lahan pertanian tembakau di Rembang dicek kondisinya, di tengah cuaca ekstrim saat ini. (Arif Syaefudin - katakutip.com)

REMBANG, katakutip.com – Puluhan hektare lahan tembakau di wilayah Kabupaten Rembang mengalami gagal panen. Hal itu akibat cuaca ekstrim yang melanda wilayah kota garam ini, dewasa ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengatakan, berdasarkan pendataan sejauh ini, total ada 68,5 hektare lahan pertanian tembakau yang rusak dan gagal panen.

Puluhan hektare lahan pertanian tembakau itu berada di wilayah Kecamatan Sumber dan Kecamatan Kaliori, Rembang. Jika dinominalkan, potensi kerugian atas kondisi itu bisa mencapai Rp 685 juta.

Baca juga: Ketela Jumbo Mbah Slamet, Laku Rp 2,1 Juta

“Kalau data sementara 68,5 ha, potensi kerugian setara Rp 685 juta di dua kecamatan Sumber dan Kaliori,” papar Agus kepada katakutip.com, baru-baru ini.

Agus menyebut, selain di kedua wilayah kecamatan tersebut, ada pula potensi gagal panen di sejumlah wilayah kecamatan lainnya. Hanya saja jumlahnya, kata Agus tak begitu parah.

Baca juga: Sarat Data Ganda, Surat Rekomendasi BBM Subsidi untuk Petani di Rembang Bakal Diverifikasi

“Kalau beberapa kecamatan lain dalam jumlah relatif kecil, ini masih tahap pendataan,” paparnya.

Adapun lahan pertanian tembakau di wilayah Kabupaten Rembang pada tahun ini, totalnya berjumlah sekitar 3.000 hektare.

“Kerusakan lahan pertanian tembakau hingga mengakibatkan gagal panen ini akibat banjir, tergenang air, sebab cuaca dewasa ini cukup tinggi intensitas hujannya,” pungkasnya.

(ars/ars)