Rembang – Menjelang memasuki bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, penjualan daging sapi di pasar kota Rembang meningkat drastis jika dibanding dengan kondisi rata-rata penjualan harian.
Jika pada kondisi normal, satu ekor sapi tak habis terjual dalam sehari. Namun, kali ini, dalam sehari, satu orang penjual bisa menjual lebih dari 1 ekor sapi dalam bentuk daging, bahkan ada yang 2 hingga 3 ekor sapi.
“Biasanya satu hari sapi satu tidak habis, ini satu sapi kurang. Ya akhirnya bantu temen, ada yang motong dua, ada yang motong tiga ekor sapi,” kata Evi Sulastri kepada katakutip.com, Kamis (23/3/2022).
Senada, Ulfa Farida, seorang pedagang daging di Pasar kota Rembang mengaku belakangan ini memang sedang ramai pembeli. Setiap satu ekor sapi yang ia potong pasti selalu habis diburu pembeli setiap harinya.
Baca juga : Harga Bawang Putih di Rembang Naik 18 Persen Jelang Ramadhan
Ia menengarai, kondisi ramainya penjualan daging sapi karena adanya tradisi ruwahan di Rembang. Daging sapi menjadi menu wajib untuk suguhan dalam tradisi yang digelar setiap jelang bulan Ramadhan ini.
“Ya lumayan ini, karena ada ruwahan jadi ya ramai pembeli daging. Selama Bulan Syaban itu lumayan ramai. Setiap hari habis satu ekor sapi,” terangnya.
Ulfa menyebutkan, harga daging sapi saat ini masih Rp 120 ribu per kilogram. Dirinya memprediksi harga daging sapi akan mulai merangkak naik ketika mendekati hari raya Idul Fitri.
(mmn/ars)